JK Rowling |
“Kelebihan JK Rowling terletak pada kemampuannya untuk membuat anak-anak bahkan orang dewasa mengidentifikasi diri dengan Potter, sang tokoh utama.”
Selain itu, JK Rowling menunjukkan bahwa sastra adalah bacaan yang bisa menembus berbagai lapisan pembaca dari segala usia, kelompok ras, dan latar belakang penidikan dengan membawa mereka ke sebuah dunia yang hidup di Alam Imajinasi.” (Tempo, Edisi 3-9 Juli 2000)
Berikut judul novel / film Harry Potter dari pertama hingga akhir :
- Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and the Philosopher's Stone/the Sorcerer's Stone)
- Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter and the Chamber of Secrets)
- Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban)
- Harry Potter dan Piala Api (Harry Potter and the Goblet of Fire)
- Harry Potter dan Order Phoenix (Harry Potter and the Order of the Phoenix)
- Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Harry Potter and the Half-Blood Prince)
- Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter and the Deathly Hallows 1 & 2)
Harry Potter and the Chamber of Secrets |
Yang menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana cara J.K. Rowling membuat sebuah cerita simpel menjadi luar biasa dengan kemegahan imajinasi. Dia begitu apik memainkan banyak peranan tokoh dalam cerita sehingga setiap tokoh memiliki kesan besar bagi pembaca, bahkan tokoh-tokoh kecil pun menjadi sesuatu yang sangat kuat. lalu saya sadar bahwa begitu sabarnya J.K Rowling dalam menulis buku-bukunya yang sebanyak 7 buku dia bergelut dalam tokoh yang sama. Bagaimana caranya agar dia tidak bosan dengan hal itu, mungkin jawabannya adalah rasa cintanya dengan tokoh-tokoh itu, dia selalu bertanggung jawab terhadap tokoh-tokoh dan cerita yang ditulisnya.
JK Rowling menggambarkan kemurnian persahabatan dan pertualangan yang fenomenal dari ketiga tokoh Hermione Granger, Ron Weasley, dan Harry Potter. JK Rowling mampu mengajak pembaca kisahnya seolah-olah berada di dunia sihir, larut dalam emosi yang mereka rasakan, dan mengalami juga hal-hal yang mereka alami. Namun lebih dari itu, JK Rowling juga menyelipkan sebuah pesan bahwa sebesar apapun kejahatan, kasih sayang lah yang sanggup mengalahkannya.
Jadi dapat kita tarik kesimpulan, Bahwa JK Rowling memang memiliki kekuatan “sihir”. kekuatan “sihir” JK Rowling tidak terletak pada kemampuannya membengkokkan besi seperti limbad atau menghilangkan pesawat terbang seperti david copperfield tetapi dalam hal ia mampu menata teks sehingga membuat jutaan pembaca novelnya terpesona dan merasa penasaran. Dimana pembaca diperkaya dengan dunia baru yang menyeramkan sekaligus menakjubkan.
Semoga kita dapat belajar dari JK Rowling !!!
“Pengaruh dari tulisan memang sangat dahsyat karena ia bisa merubah pola pikir manusia” (Meri Wardana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar